Minggu, 17 April 2011
Sabtu, 16 April 2011
Jumat, 15 April 2011
Meningkatkan Produktivitas Perusahaan
Melalui Kegiatan Team Building
Oleh: Robby Seahan
Chairman Founder
Sepuluh-lima belas tahun yang lalu jarang sekali organisasi/perusahaan membicarakan mengenai kerja kelompok. Sejak isue mengenai globalisasi berkumandang dan tuntutan terhadap perusahaan untuk semakin efisien dan produktif serta tuntutan kepada para ‘leader’ untuk lebih efektif, maka kerjasama kelompok dirasakan sebagai suatu hal yang mutlak harus dilakukan (dipilih) sebagai cara untuk mencapai tujuan perusahaan.
Tidak cukup suatu team penjualan saja yang hebat tanpa didukung oleh team pendukung lain, misalnya bagian produksi, distribusi & administrasi serta finance & accounting yang juga tangguh. Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan untuk menjadikan teamnya hebat & luar biasa. Salah satu cara untuk membentuk team yang hebat & luar biasa, yang saat ini sedang ‘ngetrend’ adalah melalui pelatihan team building dan sering diistilahkan dengan “Outbound” atau “Outwarbound”.
Apa sebenarnya yang membedakan berbagai kegiatan training untuk membentuk team yang tangguh melalui kegiatan outbound dengan metoda pelatihan konvensional? Melihat sejarahnya, di Indonesia ada istilah pembinaan mental (Bintal) yang dibawakan oleh TNI/Kepolisian yang populer di tahun 70 s/d 80an. Kemudian muncul AMT (Achievement Motivational Training) di era 90 an dan sekarang ada istilah “Experiential Learning” atau “Outbound”
Istilah Outbound dari kata out of bound, berarti jauh diluar garis batas. Outward berarti di sebelah luar atau pelayaran keluar pelabuhan menuju laut lepas (Out of Voyage), lebih banyak mengandung pengertian bahwa seluruh kegiatan tersebut membawa setiap perserta kesuatu kegiatan yang ‘luar biasa’ dalam arti keluar dari zona nyaman kita (Comfort Zone) ke Zona tumbuh (Growth Zone). Karena tantangannya adalah pertumbuhan pribadi (Self Growth) & juga kelompok (Team Growth). Pertumbuhan pribadi berkaitan dengan pengembangan Watak (Character) & keterampilan berhubungan antar manusia (Inter-Relationship Skill). Kedua hal tersebut sangat berkaitan dengan sikap mental (Attitude) seseorang yang pada akhirnya akan ber-pengaruh terhadap kelompoknya.
Dalam proses membentuk mentalitas dasar setiap individu serta membentuk team yang tangguh dapat dicapai melalui kegiatan Team Building dengan Metode Experiential Learning (EL) yang mengedepankan permainan (Games) serta menginvetarisir nilai2 yang terkandung di dalamnya (Value & Insight Discovery) serta menghubungkannya dengan tuntutan organisasi/ perusahaan & kehidupan peserta sehari-hari. Sedangkan pembentukan team yang tangguh memerlukan kualitas interaksi yang lebih banyak & bermutu yang didukung oleh pengertian (Understanding), saling percaya (Trust & Trust Worthiness), penuh tanggung jawab (Accountability/ Responsibility) serta mampu berkomunikasi secara efektif (Communication) & keterbukaan (Openness).
“Experiential Learning” akan membawa setiap peserta secara informal menemukan kembali nilai-nilai pribadi & kelompoknya yang menjadi motor penggerak percepatan produktifitas kerja dengan memberikan penyadaran & paradigma baru bagi setiap peserta, tanpa ada kesan mengajari “Itik berenang”. Metoda EL ini terbukti sangat efektif karena seluruh permainan didisain untuk memfasilitasi peserta menemukan kembali (Re-Discover) nilai-nilai yang secara praktis dapat dimengerti tapi sulit dijelaskan & diajarkan sebagai nilai-nilai yang akan membuat setiap individu lebih menyadari kekuatan diri & teamnya untuk tumbuh & berkembang.
Jenis permainannya dibagi dalam kategori yang menantang (Challenge) & penuh kegembiraan (Fun & Enjoyable), sehingga tanpa disadari setiap peserta dapat meningkatkan kualitas interaksi diantara sesama kolega maupun atasan & bawahan dengan sangat efektif & produktif. Adapun tantangan & resiko secara positif merupakan bagian dari pengambilan keputusan dari setiap individu didalam kehidupan pribadi maupun korporasi.
Selanjutnya fasilitator akan memfasilitasi (De-Briefing) apa nilai2 & inspirasi yang terkandung didalam setiap permainan yang pada akhirnya dapat diterapkan didalam kehidupan pribadi maupun korporasi untuk lebih meningkatkan kualitas diri, kepemimpinan, unjuk kerja serta produktivitas individu & kelompoknya. Akhirnya, silahkan mencicipi menu Experiential Learning yang akan membawa organisasi Anda menjadi semakin kokoh, tangguh, efisien, efektif & produktif sesuai visi & misi korporasi masing-masing.
Salam Sejahtera & Sukses selalu … !!! (Robby Seahan)
Melalui Kegiatan Team Building
Oleh: Robby Seahan
Chairman Founder
Sepuluh-lima belas tahun yang lalu jarang sekali organisasi/perusahaan membicarakan mengenai kerja kelompok. Sejak isue mengenai globalisasi berkumandang dan tuntutan terhadap perusahaan untuk semakin efisien dan produktif serta tuntutan kepada para ‘leader’ untuk lebih efektif, maka kerjasama kelompok dirasakan sebagai suatu hal yang mutlak harus dilakukan (dipilih) sebagai cara untuk mencapai tujuan perusahaan.
Tidak cukup suatu team penjualan saja yang hebat tanpa didukung oleh team pendukung lain, misalnya bagian produksi, distribusi & administrasi serta finance & accounting yang juga tangguh. Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan untuk menjadikan teamnya hebat & luar biasa. Salah satu cara untuk membentuk team yang hebat & luar biasa, yang saat ini sedang ‘ngetrend’ adalah melalui pelatihan team building dan sering diistilahkan dengan “Outbound” atau “Outwarbound”.
Apa sebenarnya yang membedakan berbagai kegiatan training untuk membentuk team yang tangguh melalui kegiatan outbound dengan metoda pelatihan konvensional? Melihat sejarahnya, di Indonesia ada istilah pembinaan mental (Bintal) yang dibawakan oleh TNI/Kepolisian yang populer di tahun 70 s/d 80an. Kemudian muncul AMT (Achievement Motivational Training) di era 90 an dan sekarang ada istilah “Experiential Learning” atau “Outbound”
Istilah Outbound dari kata out of bound, berarti jauh diluar garis batas. Outward berarti di sebelah luar atau pelayaran keluar pelabuhan menuju laut lepas (Out of Voyage), lebih banyak mengandung pengertian bahwa seluruh kegiatan tersebut membawa setiap perserta kesuatu kegiatan yang ‘luar biasa’ dalam arti keluar dari zona nyaman kita (Comfort Zone) ke Zona tumbuh (Growth Zone). Karena tantangannya adalah pertumbuhan pribadi (Self Growth) & juga kelompok (Team Growth). Pertumbuhan pribadi berkaitan dengan pengembangan Watak (Character) & keterampilan berhubungan antar manusia (Inter-Relationship Skill). Kedua hal tersebut sangat berkaitan dengan sikap mental (Attitude) seseorang yang pada akhirnya akan ber-pengaruh terhadap kelompoknya.
Dalam proses membentuk mentalitas dasar setiap individu serta membentuk team yang tangguh dapat dicapai melalui kegiatan Team Building dengan Metode Experiential Learning (EL) yang mengedepankan permainan (Games) serta menginvetarisir nilai2 yang terkandung di dalamnya (Value & Insight Discovery) serta menghubungkannya dengan tuntutan organisasi/ perusahaan & kehidupan peserta sehari-hari. Sedangkan pembentukan team yang tangguh memerlukan kualitas interaksi yang lebih banyak & bermutu yang didukung oleh pengertian (Understanding), saling percaya (Trust & Trust Worthiness), penuh tanggung jawab (Accountability/ Responsibility) serta mampu berkomunikasi secara efektif (Communication) & keterbukaan (Openness).
“Experiential Learning” akan membawa setiap peserta secara informal menemukan kembali nilai-nilai pribadi & kelompoknya yang menjadi motor penggerak percepatan produktifitas kerja dengan memberikan penyadaran & paradigma baru bagi setiap peserta, tanpa ada kesan mengajari “Itik berenang”. Metoda EL ini terbukti sangat efektif karena seluruh permainan didisain untuk memfasilitasi peserta menemukan kembali (Re-Discover) nilai-nilai yang secara praktis dapat dimengerti tapi sulit dijelaskan & diajarkan sebagai nilai-nilai yang akan membuat setiap individu lebih menyadari kekuatan diri & teamnya untuk tumbuh & berkembang.
Jenis permainannya dibagi dalam kategori yang menantang (Challenge) & penuh kegembiraan (Fun & Enjoyable), sehingga tanpa disadari setiap peserta dapat meningkatkan kualitas interaksi diantara sesama kolega maupun atasan & bawahan dengan sangat efektif & produktif. Adapun tantangan & resiko secara positif merupakan bagian dari pengambilan keputusan dari setiap individu didalam kehidupan pribadi maupun korporasi.
Selanjutnya fasilitator akan memfasilitasi (De-Briefing) apa nilai2 & inspirasi yang terkandung didalam setiap permainan yang pada akhirnya dapat diterapkan didalam kehidupan pribadi maupun korporasi untuk lebih meningkatkan kualitas diri, kepemimpinan, unjuk kerja serta produktivitas individu & kelompoknya. Akhirnya, silahkan mencicipi menu Experiential Learning yang akan membawa organisasi Anda menjadi semakin kokoh, tangguh, efisien, efektif & produktif sesuai visi & misi korporasi masing-masing.
Salam Sejahtera & Sukses selalu … !!! (Robby Seahan)
Langganan:
Postingan (Atom)